OBAT PENGENCER DARAH YANG PERLU ANDA KETAHUI
Obat pengencer darah sangat diperlukan oleh orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium, penggantian katup jantung, kelainan jantung bawaan (kongenital), deep vein thrombosis, emboli paru, dan orang yang berisiko mengalami penggumpalan darah pascaoperasi.
Tak hanya berupa obat, pengencer darah juga bisa Anda temukan dengan mudah pada beberapa jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, atau pun herbal.
Obat Pengencer Darah yang Perlu Anda Ketahui
Ketika ada luka, sel darah akan membuat suatu proses untuk menghentikan perdarahan. Itu merupakan proses normal yang dimiliki tubuh untuk membekukan darah. Namun, proses tersebut dapat menjadi masalah ketika bekuan darah menjadi menggumpal karena sel darah membeku berlebihan atau membeku di tempat yang salah. Keadaan ini dapat menghalangi aliran darah ke organ, sehingga dibutuhkan obat pengencer darah untuk keadaan-keadaan yang telah disebutkan di atas agar tidak terjadi penggumpalan darah.
Ada dua tipe obat pengencer darah, yaitu:
-
Antiplatelet
Obat jenis ini mencegah trombosit (platelet) untuk saling menempel di pembuluh darah. Adapun contoh antiplatelet meliputi aspirin, clopidogrel, ticagrelor, triflusal, dan ticlopidine. -
Antikoagulan
Obat antikoagulan bekerja dengan menghambat kerja dari faktor-faktor pembekuan darah yang dimiliki tubuh, sehingga memperlambat proses pembentukan bekuan darah di tubuh Anda. Adapun obat antikoagulan meliputi warfarin, heparin, enoxaparin, fondaparinux, rivaroxaban, dabigatran, dan apixaban.
Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat-obatan pengencer darah. Pasalnya, obat pengencer darah dapat berinteraksi dengan makanan, vitamin, dan obat-obatan tertentu. Beri tahu dokter Anda tentang semua obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi. Anda juga perlu melakukan tes darah rutin untuk memeriksa seberapa baik darah Anda membeku dan memeriksa efektivitas obat tersebut. Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa dosisnya cukup untuk mencegah penggumpalan darah tanpa menimbulkan efek samping.
Adapun efek samping yang bisa ditimbulkan obat pengencer darah adalah:
- Perdarahan merupakan reaksi paling umum, bisa berupa perdarahan saat mentsruasi bertambah, mimisan, gusi berdarah, urine atau tinja bercampur darah serta berwarna merah atau hitam, maupun luka yang terus berdarah.
- Nyeri perut.
- Pusing.
- Kelemahan otot.
- Rambut rontok.
- Ruam merah,
Pengencer Darah Alami yang Bisa Anda Temukan Di Rumah
Selain obat-obatan medis, ada juga beberapa pengencer darah yang alami, antara lain:
- Kunyit. Kandungan kurkumin yang terdapat pada kunyit bekerja untuk mencegah trombosit menggumpal.
- Jahe. Kandungan salisilat yang terdapat pada jahe mirip dengan aspirin yang bisa membantu mencegah stroke. Makanan yang mengandung salisilat seperti alpukat, buah beri, cabai, dan ceri, juga bisa membantu mencegah pembekuan darah.
- Kayu manis. Kandungan kumarin yang terdapat pada kayu manis berperan sebagai antikoagulan yang kuat, serta dapat menurunkan tekanan darah dan meredakan peradangan pada arthritis atau kondisi peradangan lainnya.
- Vitamin E. Makanan sumber vitamin E juga disebut-sebut sebagai antikoagulan ringan yang dapat membantu mencegah pembekuan darah.
- Makanan lainnya. Beberapa makanan ini dipercaya dapat mengencerkan darah, seperti Bawang putih, tomat, buah anggur, nanas, delima, dan buah beri, kacang kenari, almon, dan kacang mede. Dan ikan tenggiri, tuna, dan salmon.
Terima Kasih atas kunjungan dan kepercayaan anda.
Semoga Bermanfaat.
Best Regard,
OrLaNd
Post a Comment